Kamis, 14 Mei 2020

Indonesia adalah negara kaya yang memiliki beraneka ragam budaya, negara ini mempunyai 34 provinsi dan masing-masing provinsi tentu saja memiliki ciri khasnya masing-masing. Salah satu yang menjadi kekayaan dari setiap provinsi yaitu rempah-rempah dan kulinernya. Makanan di setiap provinsi memiliki daya tarik bagi turis asing untuk mencicipi cita rasa kuliner yang ada di indonesia.


Beberapa Makanan Khas Setiap Provinsi Di Indonesia


Indonesia sendiri mempunyai cara makan yang berbeda dari negara lain, jika negara lain menggunakan pisau,sumpit sendok, di indonesia justru ada yang menggunakan tangan. Nasi menjadi makanan pokok bagi indonesia namun ada juga yang tidak menggunakan nasi tapi diganti dengan sagu,dll. Maka dari itu disini akan kita berikan penjelasan provinsi mana yang  makanan khasnya tidak menggunakan bahan beras (nasi) :


  • Mie aceh
    Provinsi aceh merupakan masyarakat yang mayoritas agama islam , mie aceh biasanya mie kuning tebal dengan irisan daging sapi atau kambing atau makanan laut (udan atau chumi) disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih dan pedas. makanan yang pedas ini sangat terkenal dikalangan anak muda. Bukan hanya di aceh di provinsi lainya juga banyak tersebar pedagang yang menjual mie aceh dengan level kepedasan yang berbeda-beda. Biasanya penjual menyediakan level 1-5 ada yang berani mencoba?

  • Pempek
    Empek-empek berasal dari provinsi sumatera selatan, makanan yang sangat lezat ini terbuat dari bahan sagu dan ikan yang kemudian disajikan dengan kuah dan air. Pempek sangat nikmat dan gurih , dulunya makanan ini bahanya terbuat dari ikan belida namun karena sulitnya ikan ini akhirnya ada yang menggantinya dengan ikan-ikan yang mudah didapat. Makanan ini sudah tersebar di setiap kota-kota besar dan kalian bisa mencoba membuatnya dirumah, jadi tidak usah repot-repot mencari.

  • Gudeg
    Makanan gudeg berasal dari DIY yogyakarta ,makanan ini terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu yang berjam-jam untuk membuat masakan ini, gudeg sendiri mempunyai warna coklat yang biasanya dihasilkan dari daun jati yang dimasak bersamaan. Makanan ini cocok bagi yang tidak terlalu menyukai pedas. Gudeg disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung,telur,tempe,tahu dan sambal jika suka pedas. Gudeg terbagi menjadi 3 :
    -  Gudeg kering,yaitu gudeg yang disajikan dengan areh yang sangat kental
    -  Gudeg basah, yaitu gudeg yang disajikan dengan areh yang encer
    -  Gudeg solo,yaitu gudeg yang arahnya berwarna putih

  • Kerak telor
    Kerak telor tang berasal dari DKI jakarta (betawi), yang bahanya terbuat dari ketan putih,telur ayam,ebi (udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering ditambah bawang goreng, lalu diberi bumbu tang sudah dihaluskan berupa kelapa sangrai,cae merah,kencur,jahe,merica,garam,gula pasir. Kerak telor terdapat di wisata-wisata yang ada di jakarta. Jika kejauhan anda bisa membuatnya dirumah.

  • Rujak cingur
    Makanan ini merupakan makanan tradisional yang sudah lama ada di surabaya jawa timur. Sesuai namanya dalam bahasa “cingur” mempunyai arti “mulut”, jadi makanan ini terbuat dari bahan irisan mulut moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke hidangan. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan timun,bengkuang,mangga muda, nanas,kedondong, tahu,tempe,cingur,serta serta sayur-sayuran tauge,kangkung,kacang panjang semua bahan ini dicampur dengan sambal atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang,air matang untuk mengencerkan, gula merah,cabai,kacang tanah yang digoreng,bawang goreng dan garam,irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua bumbu tadi diulek.

Tagged: